Biro Rektor Universitas Sumatera Utara rbi@usu.ac.id

Fakultas Keperawatan Terima Agenda Kunjungan ZIWBK dari Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek

kunjungan ziwbk

Medan, Direktorat Reformasi Birokrasi dan Transformasi – Fakultas Keperawatan menerima kunjungan dari Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Kamis, 29 Desember 2022 di Ruang Rapat Fakultas Keperawatan USU. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Tim beserta enam koordinator pengungkit ZI-WBK Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek, Dekan dan Ketua Tim beserta enam Koordinator Pengungkit ZI-WBK Fakultas Keperawatan USU. Agenda ini membahas seputar kiat-kiat dan pengalaman praktik baik Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZIWBK) di Fakultas Keperawatan USU.

kunjungan ziwbk2

Dalam pertemuan ini, Hendarman, M.Sc, Ph.D, Ir. Selaku Plt. Pusat Penguatan Karakter menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesediaan Fakultas Keperawatan untuk kunjungan yang mereka lakukan. Selain itu, Hendarman juga mengatakan bahwa Pusat Penguatan Karakter telah memasuki tahun kedua Zona Integritas dan masih belum berhasil meraih predikat WBK. Oleh sebab itu lah kunjungan ini dilaksanakan.

 kunjungan ziwbk4

Fakultas Keperawatan juga menjelaskan dengan rinci mengenai hal-hal yang mereka kerjakan selama mempersiapkan ZI-WBK. Penjelasan dilakukan oleh masing-masing koordinator pengungkit di 6 area. Dalam pemaparannya, masing-masing koordinator tidak hanya menjelaskan strateginya, tetapi juga dampak dan hasil signifikan yang mereka dapatkan dari strategi-strategi yang telah mereka lakukan. Contohnya pada pengungkit Penguatan Pengawasan, Dwi Karina Ariadni S.Kep, Ns., M.Kep selaku koordinator pengungkit Penguatan Pengawasan menjelaskan bahwa salah satu strateginya untuk melaksanakan pengawasan di setiap unit adalah dengan melakukan public campaign tentang gratifikasi. Hal ini berkaitan dengan adanya system LaporFKEP  yang penggunaannya masih belum terlalu optimal. Selain Public Campaign, Dwi juga mengatakan bahwa mereka sangat sering melakukan sosialisasi terkait LaporFKEP dan tindak lanjut yang akan dilakukan setelah mahasiswa mengajukan laporan di LaporFKEP.  Adapun yang menjadi tindak lanjut dari laporan tersebut adalah laporan yang diteruskan kepada bidang yang bersangkutan. Seringnya laporan diteruskan ke bagian Pendidikan dan sarana prasarana yang memang bersinggungan langsung pada kepentingan mahasiswa.

kunjungan ziwbk7

kunjungan ziwbk6

Di pengungkit lain, misalnya pada Penguatan Pelayanan Publik. Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep. selaku Koordinator Pelayanan Publik juga menjelaskan bahwa tidak hanya sosialisasi dan campaign, tim pengungkit juga harus menghasilkan inovasi-inovasi sebagai solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Hal ini tidak terkecuali pada pembuatan SOP yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini juga termasuk ke dalam inovasi. Selain SOP, Mahnum juga mengatakan mereka membuat Aplikasi Satu Asa (ASA) USU yang bertujuan untuk memudahkan proses surat menyurat mahasiswa dan terbukti inovasi ini sangat membantu mahasiswa dalam mengurus surat-menyurat, apalagi selama pandemi berlangsung.

kunjungan ziwbk3

Menanggapi pemaparan-pemaparan yang telah diberikan oleh tim pengungkit ZIWBK Fakultas Keperawatan, Hendarman mengatakan bahwa Ia telah mendapatkan poin penting yang kemungkinan menjadi penyebab Pusat Penguatan Karakter Kemedikbudristek belum berhasil mendapatkan predikat WBK dari KemenpanRB.

“menurut saya, pemaparan yang kami lakukan masih terbatas pada apa-apa saja yang sudah dilakukan, hal ini sangat berbeda dengan apa yang kalian (Fakultas Keperawatan) lakukan. Selama mendengarkan penjelasna dari semua pengungkit, saya berfokus pada dampak yang selalu dikatakan oleh kalian, termasuk pada ketua ZI-WBK. Jadi ketika kalian melakukan sesuatu, kalian juga menjelaskan dampak yang terjadi setelah hal itu dilakukan. Bahkan Ketua ZIWBK (Bu Cholina) mampu menyebutkan angka pasti, maka hal itu sudah pasti terjadi perubahan.” tegas Hendarman

Menurut Hendarman, dampak merupakan hasil nyata dari perubahan dan segala Langkah yang diambil untuk mewujudkan perubahan itu. Selain dampak, Hendarman juga mengakui bahwa kesalahan lainnya adalah tidak adanya monitoring dan evaluasi yang dilakukan pasca mengerjakan sesuatu hal. Ini juga yang menjadi alasan mengapa Kami belum berhasil mendapatkan predikat WBK itu.

kunjungan ziwbk5

Dekan Fakultas Keperawatan, Dr. Dudut Tanjung S.Kp., M.Kep., Sp.KMB, mengatakan bahwa setiap pengungkit dituntut untuk memiliki inovasi yang bisa menjadi solusi atas permasalahan di bidang masing-masing. Masalah yang ada akan menjadi dorongan untuk para tim untuk menciptakan inovasi-inovasi yang dapat memudahkan mahasiswa dan sampai sekarang, bukan hanya mahasiswa yang merasakan dampaknya, tetapi juga para alumni yang sangat bangga dengan perubahan-perubahan yang telah terjadi di Fakultas Keperawatan.

“Perubahan-perubahan yang terjadi di Fakultas Keperawatan setelah ZI-WBK ini juga dirasakan oleh para alumni, dan mereka sangat berbangga dengan hal itu.” tutup Dudut.

Direktorat RB-Trans